Di era digital seperti ini banyak anak-anak yang meninggalkan permainan tradisional dan lebih memilih bermain dengan gadget. Padahal, ada banyak permainan tradisional yang bisa membuat si kecil lebih aktif dan sehat, salah satunya adalah bentengan. Permainan bentengan ini dulunya merupakan permainan anak yang sangat terkenal di seluruh daerah di Indonesia, baik itu Jawa, Sumatera, sampai dengan Bali.
Kalau Anda pernah mengetahui permainan online “Mobile Legends”, permainan bentengan ini sejenis game tersebut tapi dilakukan secara langsung. Pada intinya, pemain harus menjaga bentengnya sendiri dan mengambil alih benteng milik lawan. Nah, penasaran dengan permainan bentengan? Yuk, cari tahu cara bermain dan manfaatnya di sini!
Cara Bermain Bentengan
Bentengan adalah permainan yang harus dimainkan secara berkelompok. Kelompok harus dibagi menjadi dua dan masing-masing kelompok beranggotakan 4-8 orang. Kemudian, tentukan tempat untuk memainkan permainan ini. Sangat disarankan untuk memilih tempat yang luas karena pemain harus banyak berlari ketika memainkan bentengan.
Tentukan tempat yang dijadikan markas bagi dua kelompok. Markas atau benteng antar kelompok harus saling berhadapan untuk mempermudah jalannya permainan. Setelah pemain dan bentengnya sudah siap, ikuti aturan permainannya berikut ini:
Masing-masing kelompok memilih tiang atau pilar yang dijadikan benteng. Di sekitar benteng tersedia area aman (safe zone) yang bisa dipakai anggota pemilik benteng untuk menunggu tanpa perlu khawatir tersentuh musuh.
Pemain harus berusaha menyentuh anggota kelompok lawan agar mereka bisa dijadikan tawanan yang nantinya ditempatkan di dalam area aman.
Pemain harus sering kembali menyentuh bentengnya karena “penawan” dan “tertawan” ditentukan dari waktu terakhir menyentuh benteng.
Pemain yang paling dekat waktunya menyentuh benteng berhak menjadi penawan untuk menyentuh anggota lawan yang hendak dijadikan tawanan.
Pemenang adalah kelompok yang dapat menyentuh tiang atau pilar lawan sambil meneriakkan kata “benteng”.
Strategi Permainan
Meskipun tampak mudah, permainan bentengan ini harus menggunakan strategi untuk membuatnya berhasil. Adapun strategi yang dianjurkan adalah di mana setiap anggota kelompok mendapatkan tugas menjadi:
Mata-mata untuk mengawasi lawan yang sudah lama tidak menyentuh benteng
Pengganggu yang bertugas memancing lawan keluar dari area aman
Penjaga yang bertugas menjaga bentengnya sendiri agar tidak disentuh oleh pihak lawan
Pihak penyerang harus berusaha mencari celah agar dapat segera menyentuh benteng lawan
Jika setiap anggota kelompok dapat memahami tugasnya dengan baik, maka permainan bentengan ini dapat dengan mudah dimainkan dan kelompok Anda akan keluar sebagai pemenangnya.
Manfaat Bermain Bentengan
Permainan tradisional selalu menawarkan manfaat yang lebih banyak dibanding permainan yang sifatnya digital. Berikut adalah manfaat yang diperoleh dari bermain bentengan:
Melatih kecepatan dan kelincahan berlari
Meningkatkan daya tahan tubuh karena bentengan merupakan permainan yang melatih fisik dan sama seperti melakukan olahraga
Memupuk kerjasama dan kekompakan dalam kelompok
Membuat anak lebih aktif bergerak dan mengurangi risiko obesitas akibat kurang bergerak.
Bentengan hanyalah satu dari sekian banyak permainan tradisional yang membawa manfaat positif bagi anak-anak. Masih banyak permainan tradisional lain yang bisa membuat anak-anak lebih aktif bergerak dan tidak bergantung dengan gadget-nya.
Usai bermain Bentengan, tubuh si kecil tentu akan berkeringat dan pakaiannya pun menjadi basah. Kini, pakaian anak bisa tetap segar meski terkena keringat setelah bermain. Pastikan Anda cuci pakaian si kecil menggunakan Rinso Active Fresh. Deterjen yang dilengkapi dengan Deo-Fresh Technology serta kesegaran Yuzu dan Mint ini mampu melindungi pakaian dari bau keringat hingga 24 jam. Pakaian si kecil pun tetap segar bahkan ketika dia berkeringat.
Referensi:
bobo.grid.id/read/08679353/bentengan-permainan-tradisional-yang-menyenangkan
kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/bentengan-betawi/
satubanten.com/manfaat-permainan-tradisional-bentengan/