Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bahwa total sampah di Indonesia tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton dengan rasio 17% di antaranya (kurang lebih 11,6 juta ton) merupakan sampah plastik. Fakta tersebut tentu sangat mengejutkan karena sampah plastik yang mencemari lingkungan sebenarnya dapat ditanggulangi melalui proses daur ulang. Latar belakang tersebut membuat Rinso berinisiatif bekerja sama dengan bank sampah demi mewujudkan upaya #GenerasiPilahPlastik.
Apa Itu Bank Sampah?
Bank sampah adalah tempat penampungan sampah kering (atau sampah anorganik) yang menerapkan manajemen seperti perbankan. Masyarakat yang bertindak sebagai pihak penyetor sampah diberi buku tabungan lalu menabung sampah di bank sampah tersebut. Nantinya, jumlah sampah yang ditabung akan dikalkulasi dan dikonversi menjadi uang yang bisa ditarik pihak penyetor.
Pembatasan aktivitas di luar rumah akibat pandemi atau kesibukan sehari-hari bukanlah halangan untuk berkontribusi di bank sampah. Rinso menghadirkan solusi untuk Anda melalui kerja sama dengan bank sampah dan Anteraja dalam program #GenerasiPilahPlastik.
Mari Berpartisipasi dalam Program #GenerasiPilahPlastik
#GenerasiPilahPlastik merupakan program hasil kerja sama Rinso dan Anteraja yang mengajak Anda menjadi agen perubahan demi mewujudkan bumi yang lebih bersih. Program ini tidak memungut biaya apapun sehingga Anda dapat mengirimkan sampah secara gratis. Kurir Anteraja siap mengangkut sampah yang sudah dipilah untuk disetorkan ke bank sampah terdekat di sekitar lokasi tempat tinggal Anda.
Pengelola bank sampah berkesempatan mendapatkan banyak benefit bila berpartisipasi dalam program #GenerasiPilahPlastik yang digagas Rinso. Vivi Fitriani, selaku Ketua Bank Sampah Migunani Asri Madani di Perumahan Griya Serpong Asri Suradita, Cisauk, Banten menyatakan bahwa kerja sama bank sampah yang diketuainya dengan Rinso melalui program #GenerasiPilahPlastik sangat efektif mengedukasi masyarakat tentang manfaat bank sampah. Kepedulian Rinso menjadi sumber semangat bagi masyarakat lokal untuk ikut menyetorkan sampah ke bank sampah. Dampak positif tersebut membuat masyarakat di sekitar bank sampah tersebut tak malu menyetorkan sampah di pos penimbangan yang telah disiapkan.
Sinergi positif antara bank sampah, Rinso, dan anggota bank sampah membuahkan hasil yang sangat bermanfaat. Contohnya, Bank Sampah Migunani Asri Madani yang dapat mencapai omzet sebesar 2 juta rupiah untuk setiap kali penimbangan dengan intensitas penimbangan 2 kali per bulan mencapai 3 ton. Anggota bank sampah yang rutin menyetorkan sampah telah berkontribusi mendukung pelestarian lingkungan secara aktif sekaligus memperoleh pendapatan tambahan dari hasil menabung sampah. Niscaya manfaat tersebut menggugah masyarakat untuk memprakarsai pembentukan bank sampah dan bekerja sama dengan program #GenerasiPilahPlastik besutan Rinso.
Langkah-Langkah Penyetoran Sampah Melalui Program #GenerasiPilahPlastik
Beberapa langkah yang mesti Anda lakukan bila ingin berpartisipasi dalam #GenerasiPilahPlastik adalah sebagai berikut:
Mengisi data diri secara lengkap untuk proses penjemputan sampah. Pastikan bahwa data diri tersebut sudah diisi secara tepat agar tidak terjadi kendala dalam proses penjemputan.
Mengumpulkan dan memilah 5 jenis sampah berikut ini:
Plastik PET: Botol kemasan air mineral dengan simbol angka 1 pada kemasan.
Plastik HDPE keras: botol sampo atau sabun cair dengan simbol angka 2 pada kemasan.
Plastik PP fleksibel: kemasan pouch, kantong kresek, dan tube kemasan pasta gigi.
Plastik PP keras: botol minuman atau tumbler dengan simbol angka 5 pada kemasan.
Kertas atau kardus: kemasan luar pasta gigi, kardus kemasan gadget, dan kemasan karton.
Bila semua sampah sudah terkumpul, sampah tersebut wajib dikemas secara rapi dan diberi tulisan Rinso #GenerasiPilahPlastik.
Menunggu kedatangan kurir Anteraja yang akan mengangkut sampah Anda. Layanan penjemputan sampah oleh kurir Anteraja telah tersedia di 10 provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Ketentuan waktu pengangkutan sampah adalah sebagai berikut:
H+1 untuk order sebelum jam 4 sore.
H+2 untuk order setelah jam 4 sore.
Selain mengandalkan opsi penjemputan sampah, Anda juga bisa langsung membawa sampah yang sudah dikemas rapi ke flagship Anteraja terdekat (kecuali drop off Kota Cirebon). Berikan sampah tersebut kepada admin Antaraja flagship supaya Anda diberi formulir untuk mengisi data diri. Selanjutnya, tim Anteraja akan mengirimkan paket Anda ke bank sampah secara gratis.
Kurir Anteraja akan menghubungi PIC bank sampah kurang lebih 30 menit sebelum tiba di lokasi. Kemudian, bank sampah akan menerima, menimbang, dan mencatat data-data paket sampah yang masuk atas nama Rinso. Data-data tersebut akan dirangkum menjadi laporan yang diserahkan kepada tim Rinso setiap minggu. Sebagai penyetor sampah, Anda juga akan menerima notifikasi email jika sampah berhasil dikirim ke bank sampah atau pengiriman dibatalkan karena tidak sesuai syarat dan ketentuan.
Sebagai bentuk apresiasi, Rinso memberikan hadiah saldo gopay 50K secara otomatis kepada 2.000 pengirim pertama yang berhasil menyetorkan sampah ke bank sampah. Bahkan, Anda berkesempatan mendapatkan hadiah persediaan Rinso selama 1 tahun dengan mengunduh dan mengunggah Thank You Page Rinso ke Instagram Story tanpa lupa menyertakan tag @RinsoId.
Jadi, tunggu apa lagi?
Mari mengirim sampah plastik bersama untuk mewujudkan 50.000 #GenerasiPilahPlastik demi bumi yang lebih bersih. Jika Anda memiliki bank sampah dan ingin menjadi partner Rinso, silakan kirimkan Direct Message (DM) ke Instagram @RinsoId atau kunjungi link pendaftaran. Kepedulian Anda terhadap kebersihan lingkungan kini bisa dimulai secara mudah tanpa harus keluar rumah.
Referensi:
cnnindonesia.com/nasional/20220225173203-20-764215/sampah-plastik-2021-naik-ke-116-juta-ton-klhk-sindir-belanja-online
dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/apa-itu-bank-sampah-266
simba.id/
rinso.com/id/sustainability/manfaat-bank-sampah-dan-cara-kerjanya-yang-perlu-diketahui.html