Produk pemutih baju akan membantu Anda dalam membuat pakaian putih yang telah menguning dan kusam jadi kembali putih dan terlihat cerah. Akan tetapi, meskipun Anda memilih pemutih pakaian paling ampuh sekalipun, usaha Anda tidak akan berhasil jika Anda melakukan beberapa kesalahan dalam menggunakan pemutih pakaian tersebut.
Nah, agar pemutih baju bekerja dengan efektif untuk membuat baju kembali putih dan cerah, cobalah untuk menghindari beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika memakai putih baju ini!
Menuang Pemutih Tanpa Melindungi Kulit Tangan
Meskipun bahan kimia pada pemutih baju tidak terlalu keras, tetapi jika kulit tangan Anda terus menerus terpapar oleh bahan kimia tersebut maka lama kelamaan kulit tangan akan menjadi perih dan kasar.
Jadi, solusi yang tepat saat menuang atau menggunakan pemutih pada baju adalah memakai sarung tangan lateks terlebih dahulu. Sebisa mungkin hindari kontak antara pemutih baju dengan kulit tubuh.
Mengabaikan Label Petunjuk Perawatan pada Baju
Setiap pakaian pasti memiliki label petunjuk perawatan. Label ini menginformasikan cara merawat pakaian tersebut. Pasalnya, ada pakaian yang tidak bisa dicuci di dalam mesin cuci, tidak bisa disetrika dengan suhu yang tinggi, atau tidak dapat direndam di dalam larutan pemutih baju.
Ketika Anda mengabaikan label petunjuk perawatan, mungkin Anda telah mengabaikan larangan untuk tidak merendam baju yang sebaiknya tidak boleh diberi pemutih. Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa jenis baju yang memang sebaiknya tidak dicampur dengan pemutih karena bahan kimia dalam pemutih bisa merusak bahan pembuatan baju itu sendiri.
Mulai saat ini, biasakan untuk mengecek label petunjuk perawatan terlebih dahulu sebelum Anda mencuci baju, ya!
Mencampur Pemutih dengan Deterjen
Ide untuk mencampur pemutih dengan deterjen sejatinya memang berguna untuk menghemat waktu dan air. Akan tetapi, ide ini dianggap kurang tepat dan karena keduanya sama-sama mengandung bahan kimia yang bisa mengurangi efektivitas satu sama lain.
Sebagai contoh, penggunaan pemutih yang berbahan klorin dapat mengurangi kinerja deterjen dalam membersihkan pakaian. Alhasil, cucian jadi kurang bersih dan noda di pakaian pun jadi tidak kunjung hilang.
Pemutih sebaiknya tidak dipakai bersamaan dengan deterjen. Cuci baju terlebih dahulu dengan deterjen. Sesudah dibilas sampai busanya hilang, rendam pakaian ke dalam larutan pemutih dan air bersih.
Mencampur Pemutih dengan Bahan Kimia Lainnya
Sama halnya dengan aturan untuk tidak mencampur pemutih dengan deterjen, hal yang sama juga berlaku untuk produk berbahan kimia lainnya. Anda tidak disarankan untuk mencampur pemutih dengan pewangi pakaian atau produk pembersih lainnya. Pakai salah satu saja atau bilas dulu baju yang sudah direndam di dalam larutan pemutih, lalu lanjutkan dengan mengaplikasikan produk berbahan kimia lainnya.
Merendam Baju Terlalu Lama dalam Larutan Pemutih
Sebelum memakai pemutih, baca dulu petunjuk pemakaian yang tertera di kemasan produk pemutih. Di kemasan tersebut pasti dijelaskan durasi yang tepat untuk merendam pakaian. Sebaiknya, ikuti petunjuk merendam pakaian dalam pemutih tersebut. Hindari merendam baju dalam larutan pemutih untuk waktu yang lama agar serat kain tidak rusak dan baju jadi bau apek.
Pemutih baju mengandung klorin yang bersifat korosif atau mengikis. Jadi, sebaiknya hindari penggunaan pemutih berbahan klorin terlalu sering agar tidak merusak pakaian. Jika ingin menghilangkan noda, Anda bisa mengandalkan bahan-bahan alami seperti jeruk lemon atau mencuci dengan Rinso Molto Deterjen Cair Rose Fresh yang dilengkapi dengan teknologi SmartFoam untuk membuat busanya lebih cepat hilang saat dibilas sehingga penggunaan air pun jadi lebih hemat.
Referensi:
dekoruma.com/artikel/81347/cara-menggunakan-pemutih-baju
idea.grid.id/read/091648156/5-kesalahan-paling-umum-yang-mungkin-kamu-lakukan-dengan-pemutih?page=all
properti.kompas.com/read/2015/01/24/082159621/Hindari.10.Kesalahan.Saat.Mencuci.Pakaian?page=all